Rabu, 02 September 2015

Makanan Khas kota Tarakan

Ada yang tau kapah? pernah ngerasain makan kapah gak? Kapah adalah makanan khas kota Tarakan. Kapah sendri adalah hewan laut yang berbentuk seperti kerang berwarna putih dan lebih besar dari tudai, orang-orang Tarakan biasa menyebutnya Bapak Tudai karna strukturnya lebih besar dari tudai. Biasanya kapah dijual di area pantai amal, salah satu tempat rekreasi di Kota Tarakan. Keberadaannya juga hanya dapat di temukan di pondok-pondok tempat makan sekitar pantai, kalau di kota mungkin jarang menemukan kapah ini. Makanan ini menjadi makanan khas pantai yang wajib dicicipi jikalau datang ke Tarakan. Biasanya kapah ini disajikan dengan cara di rebus dan dinikmati bersama sambel jeruk nipis ataupun sambel terasi, hmm pasti enak deh apalagi ditambah es kelapa kebayangkan nikmatnya. 

Kapah dan Sambal Jeruk Nipis

Kelezatan kapah juga dipercaya berbonus asupan manfaat untuk tubuh. Kapah, seperti juga jenis kerang lainnya, mengandung kalsium yang bisa menguatkan tulang. Lalu, bagaimana dengan cangkang kapahnya sendiri? Apakah cangkang cantik itu dibuang begitu saja? Tidak. Warga Pantai Amal tak kalah semangat berkarya dengan ekonomi kreatif. Mereka mengolah cangkang kapah menjadi sebuah asbak rokok, tempat tisu, dan beberapa jenis benda lainnya dengan penampilan yang menarik mata.
Kapah yang lezat dan sarat manfaat ini hanya dapat ditemukan di pesisir pantai dengan kondisi air surut. Untuk menangkapnya, diperlukan alat yang terbuat dari besi, yang bentuk ujungnya mampu menggerus pasir. Kebanyakan penjual kapah di warung-warung menangkap kapah sendiri. Namun, jika tidak sempat mencari kapah, pemilik warung akan membelinya dari para nelayan kapah dengan harga Rp. 25 ribu per kilogram.
Setelah diolah, harga seporsi kapah (satu kilogram) tidaklah sampai mencekik leher. Harganya cukup bersahabat. Penikmat kapah hanya perlu membayar Rp. 35 ribu. Sebuah harga yang pantas dengan sensasi rasa yang akan didapat.

yah itu dia makanan khas kota Tarakan, jadi kalo kamu datang ke Tarakan terus gak nyobain makan kapah rugi deh.


sumber : http://www.lenteratimur.com/kapah-itu-bapaknya-tudai/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar